Selasa, 17 Mei 2011

TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2 (RESENSI)

Nama  : Faddly Akbar El Muhammady
Npm   : 10208468
Kelas  :  3EA10

RESENSI

Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere yang artinya melihat kembali, menimbang atau menilai. Arti yang sama untuk istilah tersebut dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review, sedangkan dalam bahasa Belanda dikenal dengan istilah recensie. Tiga istilah tersebut mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas sebuah buku. Resensi adalah kombinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik terhadap sebuah buku. Resensi berfungsi bagi pembaca untuk memutuskan apakah ia akan membacanya atau tidak. Pembaca mengharapkan selain ringkasan juga penilaian terhadap mutu dan faedah buku tersebut. Menulis resensi merupakan proses menuangkan atau memaparkan nilai sebuah hasil karya atau buku berdasarkan tataan tertentu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pertimbangan baik-buruknya, cermat-cerobohnya, benar-salahnya, kuat-lemahnya, dan manfaat-mubazirnya suatu topik buku.

Persyaratan penulisan resensi buku yaitu
1. Terdapat informasi berupa data buku (nama pengarang, penerbit, tahun terbit dan tebal buku)
2. Ulasan singkat tentang isi buku
3. Kelebihan dan Kelemahan buku
4. Manfaat buku

CONTOH


Judul Buku : My Valentine
Penulis : Hanna Al – Ithriyah
Terbit : Gema Insani
cetakan : 1, Dzulqa’idah 1427 H / November 2006 M
Tebal : 192 halaman

Hanna Al – Ithriyah, penulis muda berbakat ini masih bersekolah di madrasah aliah ( P1 ) Annuqayah, Sumenep, Madura,. Lahir di Sumenep, 22 desember 1985, karyanya yang berjudul “ Selaka Rindu Dinda “ berhasil memperoleh juara hiburan pertama pada lomba SMCI Gema Insani dan di bukukan dalam antologi cerpen pemenang sayembaya yang judulnya diambil dari judul cerpennya, “ Selaka Rindu Dinda “.
Kali ini, Hanna Al – Ithriyah kembali meluncurkan buku kumpulan cerpen karyanya yang berjudul “ My Valentine “ yang berisi sebelas cerita dengan karakteristik yang berbeda di setiap ceritanya.
Kumpulan cerpen “ My Valentine “ secara tidak langsung membuat ketertarikan ingin membacanya. Yang paling mempengruhi itu adalah judulnya, yang sudah familiyar dengan remaja-remaja. Banyak orang yang salah memprediksikan isi buku ini, karena mereka melihat dari judulnya, padahal isinya sangat berbeda dengan yang mereka prediksikan. Selain itu bahasanya sangat mudah dimengerti walaupun ada sebagian kata yang memakai bahasa arab dan madura tetapi di akhir cerita di berikan keterangannya.
Diantaranya sebelas cerita, ada 3 cerita yang terlihat paling menyentuh hati dan mengharukan. Ketiga cerita itu adalah “ Dialog Alam Barzah “, “ H Minus 7 ( My Valentine )”, “ Donat “. Ketiga cerita ini mengandung makna yang sangat dalam. Bisa dilihat dari cerita “ Dialog Alam Barzah “ menceritakan tentang amalan seseorang yang tidak menjamin masuk surga yaitu menceritakan di 24 orang hamba Allah , yang salah satu dari mereka adalah ahli ibadah, ternyata seorang ahli ibadah tidak menjamin dia akan masuk surga karena orang tersebut belum bisa menghindari penyakit hati.
Ternyata yang masuk surga adalah orang yang selalu menjaga agar hatinya selalu bersih dari penyakit hati. Dalam cerita ini bahasa yang digunakan sangat mudah dimengerti seakan-akan kita menyaksikan langsung kejadian tersebut.
Dicerita yang kedua bahasa yang di digunakan yaitu bahasa gaul anak remaja sekarang yang berjudul “ H Minus 7 ( My Valentine ) “ isinya menceritakan seorang anak muda yang bernama Boy. Anak muda ini sedang mencari pasangan untuk merayakan hari valentine, ternyata cewek-cewek di sekolahnya sudah mempunyai gandengan. Yang belum hanya anak Rohis. Tentunya itu memperkenalkan seorang akhwat itu dan temannya memberi saran untuk secepatnya mengirim sebuah kado dan sekotak coklat. Boy mengikuti saran temannya itu. Setelah itu Boy mendapat bingkisan itu kembali dan didalamnya terdapat securik kertas yang didalamnya berisi penolakan menerima bingkisan Valentine itu. Akhwat itu menolak ajakan dan pemberian bingkisan itu, lalu akhwat itu menjelaskan alasannya dan memberi pesan yang sangat menyentuh hati sehingga bisa membuat Boy kembali mendekat kepada Allah SWT.
Dicerita yang ketiga “ DONAT “ isinya kita ambil hikmah yang sangat besar karena ceritanya sangat menyentuh hati, sampai bisa membuat menangis pembacanya dan sangat membuat penasaran karena judulnya seperti komedi. Didalamnya menceritakan sebuah keluarga yang harmonis, seorang ibu yang mempunyai dua orang anak yang bernama Yuli dan Ipit. Ipit anak yang paling kecil, dia sangat suka makan donat. Sehari saja dia makan donat dia pasti mayur dan bertingkah tidak karuan. Suatu hari dia masuk rumah sakit, ternyata dia mengidap penyakit turunan dari ayahnya yaitu penyakit diabetes. Tidak berapa lama Ipit meninggal dunia, ibunya dan kakanya sangat menghawatirkan. Cerita itu sangat mengharukan dibanding cerita yang lain.
Kesimpulan cerpen ini sangat bagus karena bisa membuat pembacanya penasaran dan semua makna ceritanya sangat mendalam, banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil di buku itu, bahasanya tidak berbeli-belit tapi sangat mudah di mengerti.
Setelah membaca buku kumpulan cerpen “ My Valentine ‘ karya Hanna Al-Ithriyah, sangat berdampak positif terhadap pembacanya dan banyak sekali hikmah yang bisa diambil, selain itu bisa menjadikan kita sadar dalam dalam menjalani hidup ini. Kelebihan yang paling menonjol didalam buku ini adalah judulnya yang sangat bagus karena judul itu seperti mendeskripsikan isinya cerita yang bukan islami, tetapi kenyataanya isinya itu sangat islami.
Kumpulan cerpen ini mempunyai beberapa kekurangan yaitu alur ceritanya kurang mengerti dan jalan semua ceritanya terlalu lambat.

TULISAN BAHASA INDONESIA (SOFTSKILL) "ABSTRAK"

Nama     : Faddly Akbar El Muhammady
Nmp       : 10208468
Kelas     : 3EA10
 
ABSTRAK
Pengertian Abstrak
Definisi abstrak adalah representasi dari isi dokumen yang singkat dan tepat. Abstrak merupakan bentuk ringkas dari isi suatu dokumen yang terdiri atas bagian-bagian penting dari suatu tulisan, dan mendeskripsikan isi dan cakupan dari tulisanAbstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang terdapat dalam suatu tulisan. Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab penguraian. Menurut sifatnya, abstrak dapat dibagi menjadi abstrak yang bersifat deskriptif yang dalam Bahasa Inggris disebut Abstract dan abstrak yang bersifat informatif. Abstrak informatif terbagi menjadi ringkasan (precise) dan ikhtisar (summary). Dalam tulisan ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar lewat penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi, umumnya jenis abstrak yang digunakan adalah yang berwujud ringkasan, sedangkan ikhtisar lebih banyak digunakan pada tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku.
 
Secara klasik dibedakan dua jenis abtraksi.
  1. Abstraksi total. Ini merupakan abstraksi yang universal dari yang partikular. Misalnya, abstraksi konsep universal “manusia” dari manusia khusus. Disebut total karena hasilnya selalu merupakan suatu keseluruhan, yakni suatu gabungan atau campuran yang terjadi karena suatu subyek dan suatu “bentuk”. Misalnya, manusia adalah suatu subyek yang mempunyai kodrat manusiawi.
  2. Abstraksi formal. Ini merupakan abstraksi “bentuk” dari subyek. Misalnya, abstraksi “kemanusiaan” dari manusia-manusia konkret atau gerak dari benda-benda yang bergerak.

 Contoh Abstrak
                               ABSTRAK
Sebagai bagian dari kehidupan masyarakat dunia, masalah pengungsian adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi bersama. Banyak upaya yang dilakukan untuk meredam berbagai konflik yang timbul dari fakta ini. Berbagai pihak baik secara nasional maupun internasional dengan beragam program dan agenda diupayakan untuk penanganan masalah pengungsian. Begitupun dari pihak akademisi, selalu hadir dengan beragam tulisan yang menyoroti masalah ini dari berbagai sudut pandang. PEREMPUAN PENGUNGSI (Suatu Refleksi
Teologis Terhadap Integrasi Perempuan Pengungsi Dalam Masyarakat Lokal Tuapukan) adalah salah satunya. Maksud dari karya tulis ini adalah menyoroti persoalan perempuan pengungsi dari kacamata teologi, khususnya upaya integrasi pengungsi dalam masyarakat lokal Tuapukan. Karena itu pembahasannya tidak difokuskan untuk membahas tentang pengungsian secara umum tetapi lebih pada aspek peran perempuan dalam proses integrasinya. Berada di tempat pengungsian menandakan suatu permulaan
hidup yang baru. Perempuan pengungsi harus memulai segalanya lagi dari nol dan itu menjadi satu bagian persoalan. Dan persoalan perempuan, ternyata sering lalu menjadi hal yang dengan mudahnya
begitu saja dilupakan. Apapun akar permasalahan konflik yang berujung pada pengungsian, semuanya hanya melahirkan kegetiran. Persoalan perempuan di daerah konflik amat pelik. Persoalan-persoalan
yang dihadapi bukan persoalan-persoalan satu dimensi saja tetapi dilihat secara multi dimensi mulai dari negara, domestik, kemiskinan hingga adat yang mengungkung mereka. Perempuan yang berada di
tengah-tengah pengungsian tidak pernah terlepas dari persoalanpersoalan, dimana kekerasan baik secara fisik, psikologi, ekonomi tidak dapat dihindari. Penanganan masalah pengungsi yang ada belum terlalu
menyentuh hingga persoalan perempuan, kerap kali penanganan perempuan pengungsi masih terganjal dengan keterbatasan anggaran dan juga pemahaman yang belum terlalu memadai guna menghasilkan program-program yang tepat bagi perempuan. Walaupun kondisi pengungsian demikian tidak menghalangi perempuan untuk bangkit kembali dari ketertindasan dan membangun hidupnya; hidup anak-anak dan keberlangsungan keluarganya. Inisiatif yang diambil dan integrasi yang dibangun perlahan-lahan memulihkan kehidupan mereka di kamp pengungsian. Dalam dunia Perjanjian Lama, sejarah perjalanan bangsa Israel memasuki tanah Kanaan menggambarkan kekerasan dan penidasa yang tidak jauh berbeda dengan sejarah panjang Timor-Timur untuk menuju sebuah kemerdekaan yang berimplikasi pada pengungsian besar-besaran ke Timor Barat. Di sisi yang lain kisah Rut dan Naomi menjadi refleksi sebuah kehidupan yang dipenuhi dengan persoalanpersoalan. Peranan yang dimainkan untuk sebuah proses pemulihan berimplikasi pada proses pembauran kembali ke dalam komunitas orang-orang Betlehem. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses integrasi yang diperankan perempuan pengungsi merupakan salah satu solusi yang dapat dipakai dalam upaya penyelesaian masalah pengungsian. Di sisi lain mengingatkan kita bahwa penanganan masalah pengungsian tidak terlepas dari persoalan-persoalan perempuan pengungsi yang kerap kali terlupakan oleh kita. Kekuatan-kekuatan yang digambarkan perempuan pengungsi membuka mata kita untuk tidak melihat perempuan sebagai ‘yang lemah’ atau ‘yang kedua’ tetapi lebih sebagai manusia yang serupa
dan segambar dengan Allah.

TULISAN BAHASA INDONESIA (SOFTSKILL) "LAPORAN"

Nama     : Faddly Akbar El Muhammady
Nmp       : 10208468
Kelas     : 3EA10
 
laporan ialah segala sesuatu yg dilaporkan,asal kata dari lapor dan bersifat fakta. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat,didengar,atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan suatu kegiatan. Kemudian laporan itu diberitahukan oleh si pelapor.
Dalam pembuatan suatu laporan formal bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang baik,jelas dan teratur.

contoh laporan
 

Judul : singkat, jelas , makna lugas/denotatif, menunjukkan masalah yang akan diteliti disertai lokasi penelitian.

Bab. I. Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah
Uraikan timbulnya masalah yang memerlukan pemecahan. Latar belakang ketertarikan peneliti terhadap masalah yang akan diuji. Lengkapi dengan teori-teori yang mendasari keluarnya gagasan peneliti.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan diteliti. Memakai kalimat tanya, sehingga mempertegas masalah.
C. Tujuan Penelitian
Uraian tujuan dari penelitian tersebut. Antara rumusan masalah dengan tujuan harus ada korelasi. Misalnya rumusan masalah 1 berkaitan dengan tujuan 1, rumusan masalah 2 berkaitan dengan tujuan 2 dan seterusnya.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat bagi penegembangan ilmu penegetahuan, manfaat bagi obyek/lokasi tempat penelitian dan manfaat bagi peneliti.
BAB II. KERANGKA PEMIKIRAN
Uraikan definisi konseptual dari judul penelitian yang dipilih. Definisi secara tegas dan jelas masing-masing variabel serta teori-teori yang mendukung. Tata cara menyitir ( Entri utama pengarang/dibalik, tahun terbit : halaman ).
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Primer : pencarian data melalui survey berdasarkan wawancara atau tanya jawab secara langsung dan melalui kuesioner.
2. Data Sekunder : data yang melengkapi data primer yaitu pencarian data dengan cara menelusuri pustaka-pustaka pendukung/penunjang penelitian.
B. Hipotesis
Dugaan sementara  atau dugaan peneliti terhadap jalan keluar masalah. Mis. Ada hubungan positif antara minat baca dengan kuantitas buku-buku bacaan di perpustakaan SDN 1 Jebed, Pemalang.
C. Metode Penelitian
Peneliti bebas memilih tipe penelitian. Deskriptif, kuantitatif atau kualitatif. Misalnya penelitian eksplanatif, berusaha menjawab why dan menguji hipotesis kausal ( Soehardi Sigit, 1992 : 31). Kualitatif menitikberatkan pada kedalaman ( deep) masalah.
D. Definisi Operasional
Uraikan variabel-variabel penelitian, dimensi serta indikator penelitian.
E. Populasi dan Responden
Populasi adalah semua variabel yang menyangkut masalah yang akan diteliti. Misalnya populasi penelitian ini adalah seluruh siswa siswi SDN 1 Jebed terdiri kelas 1 sampai dengan 6 dengan jumlah sebanyak 240 siswa.
Responden dalam penelitian adalah wakil dari populasi yang akan diteliti. Dipilih secara random, masing-masing kelas terwakili, misalnya 40 siswa yang melakukan aktifitas baca di perpustakaan.
BAB IV. HASIL PENELITIAN
Hasil dalam bentuk tabel bila kuantitatif. Tiap pertanyaan dalam kuesioner dihitung dalam prosentase. Keterkaitan data-data hasil penelitian dengan masalah yang diajukan serta menganalisa data guna menyelesaikan masalah.
BAB V. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan : Merupakan jawabab dari masalah yang diajukan setelah dilakukan penelitian.
B. Saran-saran
Saran-saran bagi pengembangan ilmu perpustakaan terutama saran bagi obyek penelitian dan pihak-pihak yang berhubungan dengan hasil penelitian.
Daftar Pustaka
Nama pengarang pertama, dibalik. Tahun terbit. Judul buku. Kota terbit : Nama Penerbit.
Fauzi, Ahmad. 2010. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Universitas Terbuka.